Grafik Harga Dinar

Grafik Harga Dinar
25H Live Dinar Price Meter

Kita Tidak Berteriak Sendirian

Tidak benar jika ada yang berpikir bahwa keinginan untuk kembali ke penyimpanan dan alat tukar yang riil berupa emas baru saja dimulai. Seolah kita sendirian yang ingin kembali ke emas, dan hasilnya akan sulit sekali diraih.

Tahukah Anda, pada pertengahan abad ini, Charles De Gaulle, Presiden ke-5 Perancis, pernah menyerang secara terbuka eksistensi US Dollar dan mengundang negara-negara dunia lainnya untuk menciptakan rezim yang KEMBALI KE EMAS ?

Ini terjadi tahun 1965. Pada tahun itu, De Gaulle memerintahkan Perancis untuk menkonversi USD 150.000.000 ke dalam emas, dengan cara mengapalkan dollar-dollar cadangan devisanya ke Amerika dan mengambil cadangan emasnya. Tindakan ini diikuti Spanyol yang kemudian menukarkan USD 60.000.000 ke dalam emas.

Situasi ini berawal dari pencetakan uang besar-besaran oleh Amerika untuk membiayai perang Vietnam dan belanja program sosial Presiden Johnson. Akibatnya suplai Dollar berlebih. Suplai berlebih menyebabkan Dollar terdepresiasi terhadap mata uang lainnya.

Ujungnya, terjadi yang disebut “Dollar Overhang”, yakni nilai dollar yang disimpan sebagai cadangan devisa oleh negara-negara mitra Amerika, telah melampaui nilai emas yang disimpan Amerika sebagai cadangan setiap dollar yang mereka cetak, yakni sebesar USD 35 per ons emas.

Selain pesan yang kuat "bahwa sesungguhnya mata uang kertas itu (terutama Dollar sebagai ‘Ruler Currency’) telah lama ingin ditinggalkan oleh pihak yang ‘waras’ dan berpandangan jernih", ada 2 hal yang bisa kita pelajari juga yaitu :

1. Amerika telah sejak lama mampu menggalang banyak negara untuk menjadikan USD sebagai acuan nilai tukar sekaligus sebagai simpanan / cadangan devisa. Ini sebetulnya “prestasi terbesar The Fed”, dan khusus tentang siapa The Fed akan kita kupas pada tulisan berikutnya, Mengenal Lebih Jauh The Fed.

2. Apa perbedaan mendasar antara tahun sebelum tahun 1971 dan setelahnya? Sebelum 1971, penggunaan emas bisa dibilang ‘normal’ karena untuk setiap uang (kertas) yang dicetak, perlu cadangan berupa emas dengan berat tertentu. Pada tahun 1971, sebagai dampak dari ulah Amerika, berakhirlah perjanjian / system Bretton Woods, dan DOLLAR DICETAK SUKA-SUKA, MENGAMBANG dan KOSONG MELOMPONG.

Makin jelaslah definisi Uang FIAT atau UANG HAMPA itu. Siapa yang pegang kendali? Tentu Amerika (The Fed) yang memiliki wewenang mencetak Dollar. Khusus Bretton Wood, akan diuraikan terpisah pada tulisan berikutnya.

Semoga bermanfaat.
Allahua’lam

*) buku SATANIC FINANCE karya A. Riawan Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar